Pages

Labels

Rabu, 28 Maret 2012

Pelajaran Berenang, Berkuda Dan Memanah


Rasulullah pernah menganjurkan agar anak-anak diajari tiga hal yaitu, berenang, berkuda dan memanah. Sepintas anjuran itu sederhana. Ketiga hal itu, pada zaman sekarang terkait dengan kegiatan olah raga. Mungkin pertanyaan yang perlu diajukan, mengapa kegiatan seperti itu hingga nabi pun menganjurkan untuk melaksanakannya. Padahal di zaman itu, di Madinah atau juga di Makkah, ------tidak sebagaimana sekarang, mungkin belum ada kolam renang. Olah raga seperti itu mungkin juga belum terbiasa.

Maka mengapa nabi menganjurkannya. Mungkin ada hal yang lebih penting disampaikan dari sebatas arti yang terkandung dalam bahasa nabi itu. Anjuran itu terasa kurang relevan jika dikaitkan dengan kondisi geografis daerah arab pada saat itu, yang pada umumnya adalah padang pasir. Belajar berkuda mungkin agak relevan, akan tetapi pertanyaannya mengapa tidak menyebut unta. Demikian pula, mengapa memanah, apa pengertian di balik itu.

Pesan sederhana itu, bila direnungkan secara mendalam, dan apalagi dikaitkan dengan kehidupan modern seperti sekarang ini, maka justru menemukan relevansinya. Pelajaran itu sangat relevan dengan zaman kapanpun, tidak terkecuali di zaman modern seperti sekarang ini. Dari belajar berenang misalnya, didapat sesuatu yang sangat menarik. Bahwa siapapun yang lagi berenang, maka harus selalu bergerak. Berhenti, maka akan segera tenggelam dan mati. Selain itu, seorang perenang selalu menggerakkan dirinya sendiri.

Prinsip tersebut sama dengan kehidupan ini. Siapapun dalam kehidupan ini harus selalu bergerak, baik menggerakkan pikirannya, hatinya, dan juga anggota badannya. Berhenti bergerak maka akan mati. Seorang penulis manakala berhenti tidak menulis maka kemampuannya akan hilang. Seorang juara sebuah cabang olah raga jika berhenti berlatih maka akan kalah dalam bertanding. Bahkan seorang dokter, jika lama tidak praktek, maka akan lupa jenis-jenis obat yang seharusnya diberikan kepada pasien.

Gerakan itu harus dilakukan sendiri secara terus menerus. Penggunaan otak, hati, dan ketrampilan tidak akan bisa diwakilkan pada orang lain. Umpama harus diwakilkan, memang tugas-tugas atau tanggung jawabnya akan berjalan. Akan tetapi kemampuan yang dimiliki sendiri akan berkurang dan bisa jadi akan hilang dengan sendirinya. Seringkali kita mendengar keluhan dokter yang sudah lama tidak praktek, ----karena menjalani tugas lainnya, sehingga mengatakan sudah tidak bisa lagi meneruskan prakteknya karena sudah lupa berbagai jenis obat yang seharusnya dihafal. Apalagi perkembangan obat sudah semakin cepat dan tidak diikuti lagi perkembangannya.

Sedangkan pelajaran penting dari berkuda, setidak-tidaknya adalah terkait dengan kepemimpinan. Berkuda sama halnya mengendalikan binatang yang geraknya keras, lincah dan bernafsu. Sifat ini mirip dengan manusia. Kuda biasanya mau diajak kemana saja, asalkan penggembalanya memposisikan diri di depan atau justru dinaikinya. Biasanya kuda, sekalipun dibawa ke kolam atau sungai yang berair dingin, asalkan penggembalanya masuk ke kolam atau sungai terlebih dahulu, maka kuda akan mengikut. Kuda tidak mau digerakkan dan dikendalikan dari belakang, terkecuali sudah diatur sedemikian rupa, misalnya sebagai penarik dilman.

Sebaliknya jangan coba-coba memaksa kuda masuk kolam dengan memukul badannya dari belakang. Jika itu yang dilakukan, maka kuda akan menyepak dengan dua kakinya sekaligus. Memimpin kuda sama dengan memimpin orang. Siapapun akan mau menjalankan sesuatu tugas dengan senang hati atau ikhlas, asalkan pemimpinnya telah menjalankan terlebih dahulu. Itulah sebabnya, nabi memberikan petunjuk tentang bagaimana mengajak orang lain melakukan sesuatu, maka dianjurkn memulai dengan diri sendiri.

Selain itu, mengajari berkuda sama artinya dengan melatih seseorang untuk menjadi pemimpin yang tegas, tahu arah, dan bijak, oleh karena yang dipimpinnya adalah makhluk yang bersifat unik dan tidak mudah dipahami. Manusia mau menjalankan sesuatu atas komando, asalkan ada arah yang jelas, tidak dibohongi, dan bahkan harus dengan tauladan yang telah dijalani sendiri oleh pemimpinnya.

Adapun belajar memanah, adalah sama halnya dengan belajar melakukan sesuatu secara fokus dan berkonsentrasi penuh. Seorang pemanah tidak akan berhasil, manakala ia tidak berkonsentrasi dan atau pandangannya tidak terfokus. Pekerjaan apa saja yang dilakukan dengan fokus dan konsentrasi penuh, maka akan berhasil, dan demikian sebaliknya. Seorang dosen yang fokus terhadap tugasnya akan menjadikan mahasiswa berhasil menjadi sarjana yang hebat. Demikian pula, seorang mahasiswa yang dalam menyelesaikan studinya tidak fokus, -----banyak sambilan yang tidak terarah, maka belajarnya tidak akan berhasil.

Jika pesan rasulullah tersebut, yaitu belajar berenang, berkuda dan memanah dimaknai dalam kontek kehidupan sekarang ini, maka itu semua akan menjadi kunci strategis untuk meraih sukses. Orang sukses manakala selalu aktif bergerak, mampu memimpin dirinya sendiri dan juga orang lain, serta selalu fukus atau konsentrasi pada tugas atau pekerjaannya. Maka dengan demikian akan melahirkan generasi yang kuat dan atau tangguh. Wallahu a’lam

copas from:http://rektor.uin-malang.ac.id/index.php/artikel/1731-pelajaran-berenang-berkuda-dan-memanah.html

Kamis, 22 Maret 2012

Materi ilmu 5


Keutamaan Ilmu dan Ahlinya (2)


Bahaya Apabila Urusan Tidak Dipegang Oleh Ahli Ilmu

Oleh karena itu tidak seyogyanya bagi seorang ahli ilmu yang dipercaya untuk menjadi hakim yang mengadili di antara manusia serta telah dianugerahi ilmu dan bashirah oleh Allah sementara kebutuhan umat sangat memuncak kemudian menolak jabatan kehakiman yang ditawarkan kepadanya.

Akan tetapi sudah menjadi kewajiban baginya untuk menerima tawaran itu dan menyiapkan diri untuk segera beramal dengan ilmunya serta menerapkan apa yang diinginkan orang darinya. Dan dengan ilmunya itulah dia akan bisa mendatangkan banyak kebaikan bagi umat manusia. Hendaknya dia juga memohon taufik dan pertolongan dari Rabbnya.

Namun apabila ternyata dia tidak sanggup dan memandang dirinya belum mampu untuk memenuhinya maka dia bisa meminta toleransi untuk mundur atau terus menerimanya. Adapun orang yang sengaja menyia-nyiakan kesempatan baik maka yang demikian itu tidak pantas baginya. Karena kesempatan ini merupakan sebuah pintu yang seharusnya dibuka oleh ahli ilmu dan ahli iman yang memiliki kesanggupan demi menebarkan manfaat bagi umat manusia.

Bahkan sudah semestinya para ulama mempunyai cita-cita yang tinggi dan niat yang bersih serta berkeinginan kuat untuk memberikan manfaat bagi kaum muslimin, demi menyelesaikan berbagai kesulitan mereka, supaya nantinya posisi tersebut tidak dipegang oleh orang yang bodoh.

Karena apabila ahli ilmu sudah pergi niscaya yang menggantikannya adalah orang-orang yang bodoh, dan itu sudah pasti. Kalau tidak ini ya itu. Oleh sebab itu keberadaan para hakim yang bisa memutuskan berbagai persoalan dan mengadili dengan benar di antara mereka adalah sangat dibutuhkan. Kalau orang-orang baik bisa menangani posisi tersebut maka itulah kebaikan, akan tetapi kalau mereka tidak mau menanganinya maka orang-orang selain merekalah yang akan mendudukinya.

Oleh sebab itulah sudah menjadi kewajiban bagi ulama dan bagi setiap orang yang memiliki rasa takut kepada Allah untuk mempertimbangkan baik-baik hal ini dengan senantiasa mengharap curahan pahala dari sisi Allah. Dan hendaknya dia harus bersabar dan tabah dalam melaksanakan tugas seraya mengharapkan pahala dari sisi Allah ‘azza wa jalla.

Terdapat hadits yang shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menceritakan bahwa beliau pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu secara tiba-tiba dari hati-hati manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu itu dengan cara mencabut nyawa para ulama satu demi satu. Sampai datanglah suatu saat ketika tidak ada lagi orang yang alim maka orang-orang pun mengangkat para pemimpin yang bodoh-bodoh. Maka mereka pun ditanya tentang berbagai masalah, kemudian merekapun berfatwa tanpa ilmu. Sehingga mereka sendiri sesat dan juga menyesatkan orang lain.” (HR. Al Bukhari dan Muslim di dalam kedua kitab Shahih mereka dari hadits Abdullah bin Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma)

Dengan demikian jelaslah bagi para ulama dan ahli iman tentang betapa besar bahaya dan akibat buruk yang muncul apabila ulama yang baik sudah lenyap atau apabila mereka sengaja meninggalkan perannya dan malah memberikannya kepada orang lain. Dan tidaklah tersembunyi bagi kita bahwasanya apabila seorang alim itu -entah menjabat sebagai hakim atau yang lainnya- berijtihad dan benar niscaya dia akan memperoleh dua pahala. Dan apabila dia berijtihad dan terjatuh dalam kesalahan maka dia mendapatkan satu pahala. Sebagaimana hal itu sudah tercantum dalam hadits shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka sebenarnya tidak ada bahaya bagi dirinya apabila dia senantiasa bersikap jujur, ikhlas dan serius mencari kebenaran. Yang dikhawatirkan sebenarnya ialah orang-orang yang menerjuni dunia peradilan dengan tidak sebagaimana mestinya, juga orang yang berfatwa dengan landasan kebodohan, atau orang yang mengadili dengan tindakan curang.

Hal itu sebagaimana telah disebutkan di dalam hadits Buraidah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Ada tiga macam hakim. Dua di antaranya berada di neraka dan satu berada di surga. Adapun yang berada di surga ialah seorang hakim yang mengetahui kebenaran dan memutuskan perkara dengannya. Sedangkan seorang hakim yang mengetahui kebenaran akan tetapi malah memutuskan perkara dengan curang maka dia berada di neraka. Kemudian seorang hakim yang memutuskan perkara di kalangan umat manusia dengan landasan kebodohan maka dia juga di neraka.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dan dishahihkan Al Hakim)

Adapun orang yang berusaha mencari kebenaran dan bersungguh-sungguh dalam menerapkannya serta mengusahakan tersebarnya manfaat bagi kaum muslimin maka dia berada di antara dua posisi; kalau tidak mendapat dua pahala, ya mendapat satu pahala, sebagaimana sudah diterangkan terdahulu di dalam hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tetaplah Bertakwa dan Memelihara Keikhlasan

Kemudian aku juga hendak berpesan kepada seluruh saudaraku umat Islam secara umum serta kepada para ahli ilmu dan pelajar secara khusus begitu juga kepada diriku sendiri untuk senantiasa bertakwa kepada Allah ‘azza wa jalla dalam setiap urusan, juga untuk beramal dengan ilmu yang sudah kita miliki dengan cara menunaikan berbagai kewajiban yang dibebankan Allah kepada kita dan supaya menjauhi berbagai hal yang diharamkan-Nya.

Karena seorang penuntut ilmu adalah menjadi teladan bagi orang yang lainnya dalam melakukan atau meninggalkan sesuatu pada semua kondisinya; baik tatkala berada dalam sidang peradilan maupun bukan, ketika berada di jalan maupun ketika berada di rumah, dalam pergaulan dan perkumpulannya dengan sesama manusia, ketika mengendarai angkutan, ketika berada di bandara, dan dalam semua situasi yang dialaminya. Sehingga seharusnya dia adalah contoh dalam kebaikan.

Wajib bagi dirinya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan beramal dengan ilmu yang diajarkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan mendakwahi manusia untuk mengikuti kebaikan dengan perkataan dan perbuatannya secara beriringan. Sehingga dia akan tampak jelas di antara manusia dengan ilmu dan keutamaan yang dimilikinya dan perjalanan hidupnya yang lurus serta metode yang diterapkannya yang berada di atas manhaj Nabawi yang dititi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya yang mulia, semoga Allah meridhai mereka, dan mereka juga sangat menaruh perhatian yang dalam untuk memberikan kejelasan bagi umat tanpa diiringi maksud untuk menyombongkan diri di hadapan mereka.

Seorang alim maupun bukan, sesungguhnya berada di tepi bahaya yang sangat menakutkan. Terkadang bahaya itu datang karena riya’, terkadang timbul dari sisi kesombongan, dan terkadang bersumber dari sebab lain atau maksud-maksud buruk lainnya. Maka kewajiban baginya adalah bertakwa kepada Allah dan mengikhlaskan amalan untuk-Nya. Dan hendaknya dia selalu mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam seluruh urusannya.

Dan hendaknya dia menjadi orang yang tawadhu’ di hadapan hamba-hamba Allah, tidak bersikap sombong kepada mereka dengan ilmu yang diberikan oleh Allah kepada dirinya dan tidak diberikan kepada kebanyakan orang. Maka hendaknya dia bersyukur kepada Allah karenanya. Dan salah satu bentuk syukur kepada Allah ialah dengan bersikap tawadhu’, tidak sombong. Termasuk bentuk syukur kepada Allah adalah menyebarkan ilmu di masjid-masjid atau di tempat-tempat lain. Sehingga seorang hakim bisa berceramah di hadapan orang banyak apabila dia sedang dibutuhkan oleh mereka. Atau dengan cara mengajari para penuntut ilmu serta berdakwah ilallah dan turut serta beramar ma’ruf nahi munkar. Dan ia juga bersungguh-sungguh untuk berupaya memperbaiki kondisi kaum muslimin. Dia juga bisa berhubungan langsung dengan pihak pemerintah dan mengangkat permasalahan yang dalam pandangannya itu bisa mendatangkan kebaikan demi menasihati mereka. Sehingga hakim tersebut akan senantiasa bergulat dalam memperjuangkan bermacam-macam kemaslahatan umat Islam, dan dalam segala hal yang bisa memberikan manfaat untuk mereka, demi menunaikan kewajibannya dan mengangkat kepentingan Islam dan para pemeluknya.

Pelajari Al-Qur’an Dengan Baik

Selain itu saya juga berpesan kepada saudara-saudaraku semuanya, terutama para ahli ilmu dan pelajar supaya menaruh perhatian besar terhadap al-Qur’an al-Karim. Karena ia adalah Kitab paling agung dan Kitab paling mulia yang telah memuat sebaik-baik ilmu pengetahuan dan ilmu yang paling bermanfaat seluruhnya, sebagaimana hal itu sudah tidak tersamar lagi. Al-Qur’an itulah pembantu terkuat sesudah Allah ‘azza wa jalla untuk bisa menopang upaya mendalami ilmu agama dan memahami seluk beluknya, dan juga untuk memupuk rasa takutnya kepada Allah ‘azza wa jalla. Ia juga menjadi sarana pendukung dalam rangka meneladani orang-orang baik.

Oleh sebab itu aku mewasiatkan kepada semuanya dan juga kepada diriku sendiri untuk menaruh perhatian besar terhadap Kitab yang agung ini dengan cara merenungkan dan memahami makna-maknanya serta untuk memperbanyak membacanya di waktu siang maupun malam. Dan hendaknya kita selalu kembali merujuk kepadanya dalam memecahkan segala urusan.

Dan hendaknya menelaah perkataan-perkataan ulama tafsir dalam memahami ayat-ayat yang belum dimengerti maksudnya, karena itu merupakan sarana terbaik untuk membantu memahami Kitabullah. Karena Kitab ini merupakan kitab yang terbaik, kitab yang paling utama dan kitab yang paling benar maka Allah Yang Maha suci pun berfirman tatkala menyifatinya, “Sesungguhnya al-Qur’an ini akan menunjukkan kepada yang lebih lurus.” (QS. Al Israa’ [17]: 9)

Allah ‘azza wa jalla juga berfirman, “Dan Kami telah menurunkan kepadamu al-Kitab sebagai penjelas segala sesuatu, sebagai petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi umat Islam.” (QS. An Nahl [16]: 89)

Allah jalla wa ‘ala juga berfirman, “Katakanlah, Ia (al-Qur’an) merupakan petunjuk dan obat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Fushshilat [41]: 44)

Allah Yang Maha suci juga berfirman, “Tidak ada sesuatupun yang kami luputkan dari dalam Al-Kitab.” (QS. Al An’am [6]: 38)

Oleh sebab itulah maka sudah selayaknya bagi seluruh kaum muslimin dan muslimat dan terutama bagi ahli ilmu untuk mempelajarinya dengan penuh perhatian dan menggigitnya dengan gigi-gigi geraham mereka, dan berusaha keras dalam merenungkan, memahami dan mengamalkan isinya, dan juga dengan melihat penafsiran-penafsiran yang diberikan para ulama tentang masalah yang terasa sulit dipahami. Hal ini sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Inilah Kitab yang Kami turunkan kepadamu dengan penuh membawa barakah agar direnungkan ayat-ayatnya dan orang-orang yang berpikir mau mempelajarinya.” (QS. Shaad [38]: 29)

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman, “Apakah mereka tidak mau merenungkan Al-Qur’an, ataukah di atas hati mereka terdapat gembok-gembok yang menguncinya?” (QS. Muhammad [47]: 25)

Pelajarilah As Sunnah

Kemudian sesudah itu hendaknya ia juga mempelajari Sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, memperhatikan dan berusaha menghafal sebagiannya sejauh yang mudah untuk dihafalkannya. Dengan tetap senantiasa memperbanyak mengulang dan menelaah hadits-haditsnya. Terutama hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah akidah serta perkara lain yang wajib dikerjakan oleh hamba yang sudah terkena beban syari’at. Dan juga mempelajari Sunnah Nabi tentang amal diri pribadinya sendiri, karena hal itu lebih dekat jangkauannya dan lebih wajib baginya untuk menaruh perhatian tentangnya.

Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman, “Katakanlah, Jika kalian mengaku mencintai Allah, maka ikutilah aku. Niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.” (QS. Ali Imran [3]: 31)

Dan tidak ada jalan untuk bisa mengikuti beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sempurna melainkan dengan cara mempelajari hadits-hadits beliau, dengan menaruh perhatian terhadap hadits dan juga tetap menaruh perhatian terhadap Kitabullah ‘azza wa jalla secara beriringan.

Aku nasihatkan kepada para ahli ilmu dan para pelajar agar mencurahkan perhatian kepada kitab-kitab hadits, dengan banyak membacanya, mengajarkannya dan mengulang-ulanginya. Dan kitab yang paling utama di antaranya adalah Dua Kitab Shahih (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, red), kemudian diikuti oleh Enam Kitab Induk yang lainnya (yaitu Sunan Abu Dawud, An-Nasa’i, Tirmidzi dan Ibnu Majah, red) kemudian disertai kitab Al-Muwaththa’ karya Imam Malik, Musnad Imam Ahmad, Sunan Ad-Darimi, dan kitab-kitab hadits lainnya yang sudah cukup populer. Semoga Allah melipatgandakan pahala bagi para penulisnya. Semoga Allah membalas jasa yang mereka sumbangkan kepada kaum muslimin dengan sebaik-baik balasan.

Membaca Kitab Para Ulama yang Terpercaya

Kemudian hendaknya mereka juga membaca karya-karya ulama yang dikenal berakidah lurus dan memiliki perbendaharaan ilmu yang luas dan sarat dengan dalil-dali syari’at. Di antara mereka yaitu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan murid-muridnya, Al ‘Allamah Ibnul Qayyim dan Al Hafizh Ibnu Katsir, rahmatullaahi ‘alaihim jamii’an. Mereka ini sudah sangat pakar dalam bidangnya. Mereka telah berhasil menyebarkan sekian banyak ilmu di tengah kaum muslimin dan membeberkan kepada orang-orang tentang hakekat Akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan disertai dalil-dalilnya dari Al-Kitab dan As-Sunnah.

Beberapa kitab Syaikhul Islam yang paling utama ialah Minhajus-Sunnah, Majmu’ Fatawa, Muthabaqatu Sharihil ‘Aql li Shahihil Manqul, Al-Jawab Ash-Shahih fi Raddi ‘ala Man Baddala Diin Al-Maasih, dan kitab-kitab berfaedah lainnya serta kitab-kitab yang mencakup penjelasan tentang akidah yang shahihah dan hukum-hukum serta bantahan bagi musuh-musuh Islam. Beberapa kitab Ibnul Qayyim yang paling utama adalah Ath-Thuruq Al-Hukmiyah, I’laamul Muwaqqi’iin, Zaadul Ma’aad. Kitab-kitab ini memiliki urgensi yang sangat besar, apalagi bagi para hakim dan pemberi fatwa.

Demikian pula hendaknya mengkaji kumpulan fatwa para Imam Dakwah yang diberi nama dengan Durarus Saniyah. Kitab tersebut telah merangkum banyak risalah dan tanya jawab yang sarat faidah karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, para muridnya dan pengikut-pengikutnya, semoga Allah merahmati mereka semuanya. Begitu pula fatwa-fatwa guru kami Al ‘Allamah Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alusy-Syaikh rahimahullah. Karya beliau itu sudah meliputi ilmu yang cukup luas dan banyak mengandung pelajaran yang sangat berharga.

Maka aku menasihatkan kepada kalian untuk mengkaji kitab-kitab ini sesudah Kitabullah ‘azza wa jalla dan Sunnah Rasul-Nya yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena di dalamnya terdapat kandungan ilmu yang sangat banyak dan pengantar menuju segala kebaikan. Dan demikian pula halnya terhadap kitab-kitab lain yang berfaedah dan bermanfaat yang juga menaruh perhatian dalam mengemukakan dalil-dalil seperti Syarhul Muhadzdzab, Al-Muhalla dan kitab-kitab yang lainnya yang memfokuskan kepada pemahaman dalil dan membawakan perkataan para ulama. Sehingga itu semua merupakan kitab terpenting yang selayaknya dikaji oleh para ulama dan penuntut ilmu, baik yang menjabat sebagai hakim maupun bukan.

Aku memohon kepada Allah dengan perantara Nama-Nama-Nya Yang Terindah dan Sifat-sifat-Nya Yang Maha tinggi supaya memberikan taufik kepada kita dan semua kaum muslimin untuk meraih ilmu yang bermanfaat dan beramal shalih.

Dan semoga Allah mengaruniakan kepada kita semua niat yang ikhlas, kesabaran dan pemahaman dalam hal agama serta menggapai kemenangan yaitu berhasil mendapatkan hasil yang terpuji ketika di dunia maupun di akhirat. Sesungguhnya Allah ta’ala Maha Murah lagi Maha Mulia.

Sebagaimana aku juga memohon kepada-Nya Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi untuk memberikan taufik kepada para pemegang urusan (pemerintah) kita dan seluruh pemerintah kaum muslimin.

Semoga Allah membaikkan para pembantu mereka, serta menolong mereka dalam menunaikan setiap kebaikan, membela kebenaran dengan kekuasaan mereka, meluluhlantakkan kebatilan dengan kekuasaan mereka. Dan semoga Allah menolong mereka dalam upaya menegakkan hukum Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam segala aspek kehidupan. Semoga Allah melindungi kita, melindungi mereka dan melindungi semua umat Islam dari kejelekan hawa nafsu kita dan keburukan amal-amal kita, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat.

Shalawat beriring salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya dan para Sahabatnya.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat

selesai diterjemahkan dengan penambahan sub judul dari penerjemah, dari artikel beliau yang berjudul Fadhlul ‘Ilmi wa Syarfu Ahlihi dari mauqi’ (website) beliau,

Yogyakarta, Jum’at 30 Rabi’ul Awwal 1427 Hijriah

***

Penulis: Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz
Penerjemah: Abu Mushlih Ari Wahyudi

copas from : http://muslim.or.id/manhaj/keutamaan-ilmu-dan-ahlinya-2.html

Materi ilmu 4


Keutamaan Ilmu dan Ahlinya (1)

Segala puji untuk Allah Rabb seru sekalian alam, segala akibat baik akan didapatkan oleh orang-orang yang bertakwa. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan utusan-Nya serta makhluk terbaik pilihan-Nya di antara semua makhluk, orang kepercayaan pengemban wahyu-Nya, seorang Nabi, pemimpin dan tuan kita Muhammad bin Abdillah. Begitu pula semoga pujian dan keselamatan itu terlimpah kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan semua pengikut yang menempuh jalannya serta mengambil petunjuk dengan petunjuknya hingga datangnya hari kiamat. Amma ba’du.

Berikut ini untaian kalimat yang ringkas tentang keutamaan ilmu dan kemuliaan ahlinya. Sesungguhnya dalil-dalil syari’at dari Al-Kitab dan As-Sunnah telah menunjukkan dengan jelas tentang keutamaan ilmu dan bertafaqquh (mendalami) ilmu agama, dan juga keutamaan lain berupa kebaikan yang sangat agung dan pahala yang sangat besar, sebutan yang indah, dan akibat yang terpuji bagi orang yang dibersihkan niatnya oleh Allah dan mendapatkan anugerah taufik dari-Nya..

Dalil dari Al-Qur’an

Dalil-dalil yang menyinggung hal ini sangat banyak dan sudah banyak diketahui orang. Cukuplah untuk menunjukkan kemuliaan ilmu dan ahlinya yaitu Allah ‘azza wa jalla telah menjadikan mereka sebagai salah satu saksi dalam hal keesaan-Nya, dan juga Allah mengabarkan bahwa mereka itulah orang-orang yang benar-benar memiliki rasa takut kepada Allah.

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Allah mempersaksikan bahwasanya tidak ada sesembahan yang hak selain Dia, begitu juga para malaikat mempersaksikan yang demikian itu, begitu pula ahli ilmu, demi menegakkan keadilan, tidak ada sesembahan yang hak selain Dia Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana.” (QS. Ali Imran [3]: 18)

Di dalam ayat ini Allah menjadikan persaksian malaikat dan ahli ilmu untuk turut mempersaksikan keesaan-Nya Yang Maha suci. Yang dimaksud dengan ahli ilmu ialah orang-orang yang memiliki ilmu tentang Allah, orang-orang yang memahami agama-Nya dan mempunyai rasa takut kepada-Nya Yang Maha suci dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya, selalu mematuhi aturan dan batasan yang digariskan-Nya.

Hal itu sebagaimana tercantum dalam firman Allah ‘azza wa jalla yang artinya, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Faathir [35] : 28).

Dan telah diketahui pula bahwasanya setiap muslim pasti memiliki rasa takut kepada Allah, setiap mukmin juga pasti merasa takut kepada Allah. Akan tetapi rasa takut yang sempurna hanya dimiliki oleh para ahli ilmu, dan pemuka tertinggi mereka ialah para Rasul ‘alaihimush shalatu was salam kemudian diikuti oleh orang-orang sesudah mereka yaitu para ulama sesuai dengan tingkatan mereka masing-masing.

Para ulama, mereka itulah pewaris para Nabi. Rasa takut kepada Allah adalah benar adanya. Sedangkan rasa takut yang sempurna hanya ada pada diri ahli ilmu yang mengenal Allah dan memiliki bukti-bukti kuat tentang keesaan-Nya, mengetahui kesempurnaan Nama-nama-Nya, Sifat-Sifat-Nya, dan menyadari betapa agung hak yang dimiliki-Nya yang Maha suci lagi Maha tinggi. Dan para Rasul dan Nabi ‘alaihimush shalatu was salam adalah orang-orang terdepan di antara mereka, kemudian diikuti sesudahnya oleh ahli ilmu dengan berbagai macam tingkatan pemahaman mereka dalam ilmu tentang Allah dan agama-Nya. Sudah sepantasnya bagi setiap alim dan penuntut ilmu untuk senantiasa memperhatikan perkara ini dan merasa takut kepada Allah di mana pun dia berada serta berusaha untuk terus mendekatkan dirinya kepada Allah dalam semua urusannya, baik ketika menuntut ilmu, ketika mengamalkan ilmu, menyebarkan ilmu, dan dalam setiap aspek kewajiban terhadap Allah dan kewajiban yang menjadi hak hamba yang harus ditunaikan olehnya.

Dalil dari As Sunnah

Terdapat sebuah hadits dari beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam Shahihain dari hadits Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang dikehendaki baik oleh Allah maka Allah akan pahamkan dia dalam hal agamanya.”

Hadits yang agung ini memiliki banyak hadits pendukung dari sejumlah sahabat radhiyallahu ‘anhum. Ini menunjukkan bahwasanya salah satu ciri kebaikan dan tanda kebahagiaan ialah seorang hamba diberikan kepahaman dalam hal agama Allah.

Setiap penuntut ilmu yang ikhlas di perguruan tinggi manapun atau di ma’had ‘Ilmi manapun, atau di tempat yang lainnya hendaknya menjadikan pemahaman seperti inilah yang dicari dan diinginkannya. Oleh sebab itu kita memohon kepada Allah agar mereka mendapatkan taufik dan hidayah untuk menggapainya dan tercapai tujuan yang dicita-citakannya.

Dan barangsiapa yang justru berpaling dari mempelajari ilmu agama maka itu merupakan salah satu ciri bahwa Allah menghendaki buruk pada dirinya, laa haula wa laa quwwata illa billah.

Perumpamaan Ilmu dan Hidayah yang Dibawa Nabi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan di dalam Shahihain dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, “Sesungguhnya perumpamaan wahyu yang diberikan Allah kepadaku yang mencakup petunjuk dan ilmu adalah seperti air hujan yang turun membasahi bumi. Sehingga ada di antara tanahnya yang bisa menerima air dengan baik dan bisa menumbuhkan berbagai macam rumput dan tanam-tanaman. Dan ada juga tanah yang keras dan hanya bisa menampung air saja sehingga dengan perantaranya Allah memberikan kemanfaatan bagi orang-orang. Mereka bisa minum, memberikan minum pada ternak serta menyirami tanah pertanian. Akan tetapi, ada juga tanah yang keras dan licin sehingga tidak bisa menampung air dan juga tidak bisa menumbuhkan rumput-rumputan. Demikian itulah perumpamaan orang yang paham dalam agama Allah serta memberikan manfaat bagi orang lain dengan ilmu yang diturunkan Allah kepadaku, dia berilmu dan juga mengajarkan ilmunya, serta perumpamaan orang yang sama sekali tidak mau memperhatikan ilmu tersebut serta tidak mau menerima petunjuk Allah yang Allah mengutusku dengan membawanya.”

Maka para ulama yang mendapatkan taufik untuk mengemban ilmu ini terbagi ke dalam dua tingkatan:

Tingkatan Pertama

Orang-orang yang meraih ilmu, mengamalkannya, mendalaminya, dan bisa menarik berbagai kesimpulan hukum darinya. Mereka terlahir menjadi para Hafizh (penghafal hadits) dan Fuqaha (ahli fikih). Mereka menyampaikan ilmu dan mengajarkannya kepada orang-orang, dan mereka bisa memahamkan orang lain, memberikan pencerahan dan faedah kepada mereka. Di antara mereka ada yang berprofesi sebagai mu’allim (pengajar) dan ada yang menjadi muqri’ (pembaca), serta ada juga yang menjadi da’i ilallah ‘azza wa jalla atau menjadi mudarris (guru) yang mengajarkan ilmu dan profesi-profesi lainnya yang merupakan bentuk-bentuk pengajaran dan penularan pemahaman.

Tingkatan Kedua

Orang-orang yang mampu menghafalkan ilmu dan menyampaikannya kepada para ulama lain yang sudah dibukakan pemahaman ilmu baginya sehingga mereka bisa menarik berbagai kesimpulan hukum dari berita yang didapatkannya.

Maka dengan begitu kedua kelompok ini sama-sama memperoleh pahala dan ganjaran yang sangat besar dan melimpah serta bisa memberikan manfaat luas kepada umat.

Adapun kebanyakan orang yang ada, perumpamaan mereka itu ialah seperti tanah yang keras dan licin sehingga tidak bisa menampung air dan tidak mampu menumbuhkan rerumputan. Hal itu terjadi disebabkan mereka sengaja berpaling, lalai serta tidak mau menaruh perhatian terhadap ilmu.

Oleh sebab itu maka para ulama dan penuntut ilmu yang aktif dalam berbagai aktifitas penyebaran ilmu syar’i memiliki kebaikan yang sangat banyak serta berada di atas jalan yang lurus. Segala puji bagi Allah untuk itu. Dan itu hanya berlaku bagi orang yang mendapatkan taufik dari Allah sehingga bisa mengikhlaskan niat dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Maka berdatanganlah para penuntut ilmu syar’i secara beramai-ramai untuk mendalami agama Allah dan berjuang untuk bisa meraih pencerahan dalam memahami ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang meliputi petunjuk dan ilmu pengetahuan. Dan hendaknya mereka saling berlomba untuk menuntutnya.

Dan juga hendaknya mereka bersabar dalam meniti jalan tersebut, karena mereka harus merasakan keletihan dan menghadapi berbagai kesulitan. Hal ini dikarenakan sesungguhnya ilmu itu tidak akan bisa digapai apabila dicari dengan tubuh yang selalu bersantai-santai. Akan tetapi dibutuhkan kesungguh-sungguhan, kesabaran, dan kemauan untuk menanggung rasa letih.

Inilah yang diucapkan oleh Imam Muslim rahimahullah di dalam kitab Shahih beliau dalam bab-bab tentang Mawaqit (Waktu-Waktu Shalat) yang terdapat di dalam Kitab Shalat. Ketika beliau membawakan sekian banyak sanad, di antara riwayat yang beliau sebutkan adalah perkataan Yahya bin Abi Katsir rahimahullah. Yahya mengatakan, “Ilmu tidak akan bisa diraih dengan banyak mengistirahatkan badan.” Maksud beliau rahimahullah dengan ungkapan ini ialah sebagai catatan yang harus diingat bahwasanya untuk menggali ilmu dan mendalami agama itu sangat diperlukan kesabaran dan keteguhan.

Selain itu diperlukan perhatian, pemeliharaan waktu, dan harus senantiasa diiringi dengan keikhlasan dalam beramal karena Allah dan menginginkan wajah Allah subhanahu wa ta’ala.

Oleh karena itu maka keberadaan berbagai kegiatan daurah ilmiah yang di dalamnya diajarkan ilmu syar’i dan juga keberadaan masjid-masjid yang di sana diadakan berbagai halaqah ilmiyah syar’iyah memiliki peranan yang sangat penting. Faedah yang bisa digali darinya juga amat besar. Karena sarana-sarana seperti itu memang dipersiapkan untuk menyebarkan kemanfaatan bagi orang banyak dan bisa menguraikan berbagai macam kesulitan yang mereka hadapi. Orang-orang yang telah mengikuti kegiatan-kegiatan seperti itu sangat diharapkan meraih kebaikan dan pelajaran yang banyak serta manfaat yang bisa disebarluaskan.

Tidaklah seyogyanya bagi orang yang sudah diberikan anugerah berupa ilmu oleh Allah kemudian dia justru memisahkan diri dari upaya untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada umat manusia dan tidak ikut berusaha menanamkan pemahaman agama (yang benar) kepada mereka atau mengingatkan mereka tentang Allah, hak-Nya serta hak hamba-hamba-Nya.

Dia bisa saja menempuh cara mengajar, atau pengambilan keputusan di dalam peradilan (apabila dia adalah seorang hakim, pent), atau dengan memberikan nasihat dan peringatan, atau sekedar saling mengingat-ingat isi pelajaran bersama sahabat dan saudara-saudaranya pada saat terjadi pertemuan-pertemuan yang bersifat umum maupun yang khusus.

Peranan Para Ulama Dalam Menyebarkan Ilmu

Demikian pula, sudah semestinya bagi para ulama untuk turut bergabung dalam upaya menyebarkan ilmu melalui berbagai media informasi yang tersedia, karena dengan cara itu faedah yang didapatkan sangatlah besar, dan ilmu yang disampaikan akan bisa menjangkau segala penjuru bumi sejauh yang dikehendaki oleh Allah.

Kebaikan sangat besar yang dicapai dengan menempuh metode semacam itu sudah sangat diketahui. Begitu pula dengan cara demikian maka kaum muslimin yang bisa merasakan manfaatnya semakin bertambah luas. Terlebih lagi pada masa sekarang ini, kebutuhan akan hal itu adalah sangat mendesak, bahkan di sepanjang masa hal itu selalu diperlukan. Hanya saja pada masa kita sekarang ini kebutuhan tersebut semakin memuncak karena begitu sedikitnya ilmu yang tersebar dan betapa banyaknya ajakan yang ditebarkan oleh para penyeru kebatilan.

Oleh sebab itulah sudah menjadi kewajiban bagi para ulama yang telah mendapatkan rezeki ilmu dari Allah untuk berani mengambil risiko dan menanggung beban kesulitan untuk berupaya menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang banyak melalui media-media tersebut.

Mereka bisa ikut andil dalam upaya ini dengan bentuk pengambilan keputusan (dalam mahkamah/pengadilan), memberikan pelajaran, mendakwahkan agama Allah ‘azza wa jalla maupun cara lainnya yang menyangkut urusan-urusan kaum muslimin. Sehingga akan tercapailah manfaat yang begitu besar dan buah yang sangat agung sebagai hasil dari upaya ini.

Peranan Penuntut Ilmu Dalam Dakwah

Seorang penuntut ilmu pun hendaknya menuntut ilmu dalam rangka memberikan manfaat bagi dirinya, untuk menyingkirkan kebodohannya serta dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah ‘azza wa jalla dengan amalan yang diridhai-Nya dengan didasari keterangan dan pemahaman yang baik. Dengan menuntut ilmu dia juga bisa berpartisipasi dalam menyebarkan manfaat bagi orang banyak. Yaitu untuk mengeluarkan mereka dari berbagai macam kegelapan menuju cahaya.

Selain itu, dengan ilmunya itu maka apa yang diputuskannya akan bisa menyelesaikan berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mereka. Dia akan mampu melakukan perbaikan di antara mereka. Dia akan sanggup mengajari orang yang belum tahu di antara mereka. Dia pun akan bisa ikut serta membimbing orang-orang yang tersesat di antara mereka. Dia akan bisa memerintahkan yang ma’ruf dan melarang yang mungkar kepada mereka, dan manfaat-manfaat lainnya.

Sehingga peranan penuntut ilmu itu bisa merambah ke dalam medan yang sangat banyak, tidak terbatas pada masalah-masalah tertentu saja. Apalagi bagi seseorang yang berkedudukan sebagai qadhi atau hakim.

Karena seorang qadhi yang sanggup bersabar dengan taufik dari Allah niscaya dia akan bisa terjun untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Apabila bersama dengan penuntut ilmu maka dia juga bisa berperan di sana. Apabila diserahi profesi peradilan ia juga bisa berperan di sana. Dia akan bersama dengan para pengajar. Dia akan bersama para pengajak kepada yang ma’ruf dan pencegah yang mungkar. Dia akan bersama dengan para da’i ilallah ‘azza wa jalla atau bersama para pelaku perbaikan dan urusan-urusan kaum muslimin yang lainnya.

Oleh karena itu seorang penuntut ilmu harus mempersiapkan diri untuk mengurusi amanah yang dibebankan kepadanya dan dia harus siap menanggung berbagai kesulitan di dalam membela agama Allah. Hendaknya dia bercita-cita tinggi. Sebagaimana dahulu para Salafush Shalih yang mendahului kita -semoga Allah merahmati mereka semua- berusaha sekuat tenaga untuk bisa menyebarkan manfaat kepada umat manusia.

Wasiatku kepada ulama dan para penuntut ilmu serta untuk setiap muslim dan muslimah ialah agar mereka bersabar dalam menjalani hal ini.

Hendaknya mereka terus berupaya bersungguh-sungguh dalam meniti jalan kebenaran. Hendaknya mereka pandai memanfaatkan waktu yang ada. Dan supaya mereka memperbanyak kegiatan dalam rangka saling mengingat ilmu di antara mereka untuk mendiskusikan persoalan-persoalan yang terasa sulit bagi sebagian mereka. Sehingga dengan demikian akan terkumpullah berbagai pengetahuan yang akan membuahkan kebaikan bagi mereka dan insya Allah juga bagi kaum muslimin. Hendaknya hal itu juga disertai dengan semangat penuh untuk memperbaiki niat dan ikhlas dalam mengerjakan segala macam amal untuk mendekatkan diri hamba kepada Rabbnya, dan bersemangat dalam segala hal yang bisa mendatangkan kemanfaatan untuk orang banyak.

Di antara perkara yang bisa mendatangkan manfaat bagi orang banyak dan bisa menjadi jalan keluar berbagai persoalan dan menjadi sebab tersebarnya keadilan ialah mengembalikan urusan kepada ahli ilmu dan pemilik bashirah yang memiliki kedalaman rasa takut kepada Allah Yang Maha suci dalam menyelesaikan sengketa peradilan yang terjadi di antara manusia serta untuk mengajarkan ilmu kepada mereka.

Dan sudah termasuk hal yang diketahui bahwasanya fungsi peradilan (yang beliau maksud adalah peradilan atau mahkamah syari’at, pent) adalah tergolong amal yang akan mendatangkan pelipatgandaan pahala dari Allah dan meninggikan derajat bagi orang-orang yang dikaruniai keikhlasan niat oleh Allah dan juga bagi mereka yang mendapatkan anugerah ilmu yang bermanfaat serta bermaksud baik bagi kepentingan kaum muslimin.

Meskipun kedudukan tersebut memang cukup mengandung risiko dan para Salafush Shalih kita senantiasa merasa enggan untuk mendudukinya serta merasa khawatir apabila mendapatkannya. Akan tetapi kondisi masyarakat berubah-ubah, begitu pula pergiliran waktu tidaklah seragam.

Pada masa seperti ini umat manusia sangat membutuhkan orang yang benar-benar alim dan bisa memutuskan urusan di antara orang-orang dengan landasan ilmu yang kuat serta senantiasa memiliki rasa takut kepada Allah dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya dalam rangka menemukan solusi untuk permasalahan-permasalahan mereka.

-bersambung insya Allah-

***

Penulis: Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz
Penerjemah: Abu Mushlih Ari Wahyudi

copas from : http://muslim.or.id/manhaj/keutamaan-ilmu-1.html

Materi ilmu 3


Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

“Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Dia akan memahamkan baginya agama (Islam).” [1]


Hadits yang mulia ini menunjukkan agungnya kedudukan ilmu agama dan keutamaan yang besar bagi orang yang mempelajarinya, sehingga Imam an-Nawawi dalam kitabnya Riyadhush Shalihin [2], pada pembahasan “Keutamaan Ilmu” mencantumkan hadits ini sebagai hadits yang pertama.

Imam an-Nawawi berkata: “Hadits ini menunjukkan keutamaan ilmu (agama) dan keutamaan mempelajarinya, serta anjuran untuk menuntut ilmu.” [3]

Imam Ibnu Hajar al-’Asqalaani berkata: “Dalam hadits ini terdapat keterangan yang jelas tentang keutamaan orang-orang yang berilmu di atas semua manusia, dan keutamaan mempelajari ilmu agama di atas ilmu-ilmu lainnya.” [4]

Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini adalah:

Ilmu yang disebutkan keutamaannya dan dipuji oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya adalah ilmu agama. [5]
Salah satu ciri utama orang yang akan mendapatkan taufik dan kebaikan dari Allah Ta’ala adalah dengan orang tersebut berusaha mempelajari dan memahami petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam agama Islam. [6]
Orang yang tidak memiliki keinginan untuk mempelajari ilmu agama akan terhalangi untuk mendapatkan kebaikan dari Allah Ta’ala. [7]
Yang dimaksud dengan pemahaman agama dalam hadits ini adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum agama yang mewariskan amalan shaleh, karena ilmu yang tidak dibarengi dengan amalan shaleh bukanlah merupakan ciri kebaikan. [8]
Memahami petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar merupakan penuntun bagi manusia untuk mencapai derajat takwa kepada Allah Ta’ala. [9]
Pemahaman yang benar tentang agama Islam hanyalah bersumber dari Allah semata, oleh karena itu hendaknya seorang muslim disamping giat menuntut ilmu, selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala agar dianugerahkan pemahaman yang benar dalam agama. [10]

***

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, M.A.
Artikel www.muslim.or.id

copas from :http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/keutamaan-menuntut-ilmu-agama.html

Materi ilmu 2


Menuntut ilmu agama termasuk amal yang paling mulia, dan ia merupakan tanda dari kebaikan. Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapatkan kebaikan, akan dimudahkan untuk memahami ilmu agama” (HR. Bukhari-Muslim). Hal ini dikarenakan dengan menuntut ilmu agama seseorang akan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat baginya untuk melakukan amal shalih.

Allah Ta’ala juga berfirman yang artinya, “Dan Allahlah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan hudaa dan dinul haq” [At Taubah: 33]. Dan hudaa di sini adalah ilmu yang bermanfaat, dan maksud dinul haq di sini adalah amal shalih. Selain itu, Allah Ta’ala pernah memerintahkan Nabi-Nya Shalallahu’alaihi Wasallam untuk meminta tambahan ilmu, Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Katakanlah (Wahai Muhammad), Ya Rabb, tambahkanlah ilmuku” [Thaha: 114]. Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: “Ayat ini adalah dalil yang tegas tentang keutamaan ilmu. Karena Allah Ta’ala tidak pernah memerintahkan Nabinya Shalallahu’alaihi Wasallam untuk meminta tambahan terhadap sesuatu, kecuali ilmu” [Fathul Baari, 187/1]. Dan Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam memberi nama majlis ilmu agama dengan ‘Riyadhul Jannah’ (Taman Surga). Beliau juga memberi julukan kepada para ulama sebagai ‘Warotsatul Anbiyaa’ (Pewaris Para Nabi).

Dari sisi keilmuan dan pengamalan terhadap ilmu, manusia terbagi menjadi 3 jenis:

Jenis yang pertama yaitu orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya. Mereka ini adalah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah untuk menempuh shiratal mustaqim, yaitu jalan yang lurus yang telah ditempuh oleh para nabi, orang-orang jujur, pada syuhada, dan orang-orang shalih. Dan merekalah teman yang terbaik.

Jenis yang kedua yaitu orang yang berilmu namun tidak mengamalkannya. Mereka ini adalah orang-orang yang dimurkai oleh Allah, semisal orang-orang Yahudi dan pengikut mereka.

Jenis yang ketiga yaitu orang yang beramal tanpa ilmu. Mereka ini adalah orang-orang yang sesat, semisal orang-orang Nashrani dan para pengikut mereka.

Ketiga jenis manusia ini tercakup dalam surat Al Fatihah yang senantiasa kita baca setiap rakat dalam shalat kita,yang artinya: ”Ya Rabb, tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang yang Engkau beri ni’mat, bukan jalannya orang yang Engkau murkai dan bukan jalannya orang-orang yang sesat” [Al Fatihah: 6 - 7].

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: “Firman Allah Ta’ala (yang artinya) ‘bukan jalannya orang yang Engkau murkai dan bukan jalannya orang-orang yang sesat’, yang dimaksud orang yang dimurkai di sini adalah para ulama yang tidak mengamalkan ilmu mereka. Dan orang-orang yang sesat adalah orang-orang yang beramal tanpa ilmu. Apapun yang pertama, adalah sifat Yahudi. Dan yang kedua adalah sifat Nashrani. Namun kebanyakan orang jika melihat tafsir ayat ini mereka mengira bahwa sifat ini khusus bagi Yahudi dan Nashrani saja, padahal ia membaca bahwa Rabb-nya memerintahkan untuk membaca doa tersebut dan berlindung dari jalannya orang-orang yang bersifat demikian. Subhanallah! Bagaimana mungkin Allah mengabarkan sesuatu dan memilah sesuatu serta memerintahkan untuk selalu berdoa jika tidak ada maksud untuk memberi peringatan atau memberi gambaran keburukan mereka untuk dijauhi. Hal ini termasuk perbuatan berprasangka buruk terhadap Allah. (Karena mengira bahwa firman Allah tersebut tidak ada faedahnya -pent.)”. (Lihat Tarikh Najdi, Ibnu Ghonam)

Dan beliau juga menjelaskan tentang hikmah diwajibkannya membaca surat Al Fatihah dalam tiap rakaat shalat kita, baik shalat wajib maupun shalat sunnah, yaitu sebuah rahasia yang agung. Secara ringkas rahasia dari doa tersebut adalah harapan agar Allah Ta’ala memberikan kita petunjuk kepada jalannya orang-orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, yang merupakan jalan keselamatan di dunia dan di akhirat. Juga harapan agar Allah Ta’ala menjaga kita dari jalannya orang-orang yang binasa, yaitu orang-orang yang berlebihan dalam amal shalih saja atau berlebihan dalam ilmu saja.

Kemudian, ketahuilah wahai pembaca yang budiman, ilmu yang bermanfaat itu di ambil dari Al Qur’an dan hadits, dengan bantuan para pengajar, juga dengan bantuan kitab-kitab tafsir Al Qur’an dan kitab syarah (penjelasan) hadits, kitab fiqih, kitab nahwu, dan kitab bahasa arab yang merupakan bahasa Al Qur’an. Semua kitab ini adalah gerbang untuk memahami Al Qur’an dan Sunnah.

Wahai saudaraku, agar amalmu termasuk amal shalih, wajib bagimu untuk mempelajari hal-hal pokok yang menegakkan agamamu. Seperti mempelajari tentang shalat, puasa, haji, zakat, juga mempelajari perkara muamalah yang engkau butuhkan. Agar engkau dapat mengambil yang boleh saja dan tidak terjerumus pada hal yang diharamkan oleh Allah Ta’ala. Agar penghasilanmu halal, makananmu halal sehingga doamu dapat dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Semua ini adalah hal-hal yang mempelajarinya adalah kebutuhan bagimu. Semua ini akan mudah dijalani, dengan izin Allah, bila benar tekadmu dan bersih niatmu.

Maka bersemangatlah membaca kitab-kitab yang bermanfaat, dan berkonsultasilah dengan para ulama. Tanyakanlah kepada mereka tentang hal-hal yang membuatmu bingung, dan temukan jawaban tentang hukum-hukum agamamu. Hal ini bisa dilakukan dengan menghadiri pengajian-pengajian yang diadakan di masjid atau di tempat lain, atau mendengarkan program-program Islami dari siaran radio, atau membaca majalah atau buletin yang membahas permasalahan agama, jika engkau bersemangat terhadap semua media-media yang bermanfaat ini, tentu bersinarlah cahaya ilmu bagimu dan teranglah penglihatanmu.

Dan jangan lupa saudaraku, ilmu itu akan disucikan dengan amal. Jika engkau mengamalkan apa yang telah engkau ilmui, maka Allah Ta’ala akan menambahkan ilmu bagimu. Sebagaimana peribahasa orang arab “Orang yang mengamalkan apa yang telah ia ilmui, maka Allah akan mewarisinya ilmu yang belum ia ilmui”. Peribahasa ini dibenarkan oleh firman Allah Ta’ala yang artinya: “Bertaqwalah kepada Allah, maka Allah akan membuatmu berilmu. Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” [Al Baqarah: 272]

Ilmu adalah kesibukan yang paling layak untuk mengisi waktu, ia juga merupakan hadiah yang paling layak untuk diperlombakan bagi orang-orang yang berakal. Ilmu akan menghidupkan hati dan mensucikan amal.

Allah Ta’ala telah memuji para ulama yang mengamalkan ilmunya, dan mengangkat derajat mereka dalam Al Qur’an. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Apakah sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu? Sesungguhnya hanya orang yang berakal saja yang dapat menerima pelajaran” [Az Zumar: 9]. Allah Ta’ala juga berfirman yang artinya, “Allah telah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu dari kalian beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” [Al Mujaadalah: 11]. Allah Ta’ala telah menjelaskan keistimewaan orang-orang berilmu yang digandengkan dengan iman. Kemudian setelah itu Allah mengabarkan Ia Maha Mengetahui atas apa yang kita kerjakan. Maka di sini terdapat tanda yang menunjukkan bahwa ilmu harus digandengkan dengan amal, dan juga harus bersandar pada iman dan muqorobah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

[Diterjemahkan dari muqoddimah kitab “Al Mulakhos Al Fiqhiy”, Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan]

copas from :http://muslim.or.id/nasehat-ulama/bersemangatlah-menuntut-ilmu-agama.html

Rabu, 21 Maret 2012

Materi ilmu 1


Agama kamu dapat hancur dan lenyap disebabkan oleh 4 hal :

Kamu tidak mau beramal terhadap sesuatu yang telah kamu ketahui.
Kamu melakukan sesuatu pekerjaan dengan dasar yang tidak kamu ketahui.
Kamu tidak mau belajar terhadap sesuatu yang tidak kamu ketahui, bahkan kamu membiarkan dirimu kekal dalam kebodohan.
Kamu menghalangi orang lain untuk belajar sesuatu yang tidak mereka ketahui.

Dalam mencari ilmu seharusnya:

Diusahakan diperoleh dengan metode burung gagak, yaitu jika mencari mangsa berangkat pagi-pagi benar, demikian pula ketika mencari ilmu.
Dengan kesabaran unta. Sabar dalam menanggung beban berat yang dialami ketika mencari ilmu.
Dengan kerakusan babi hutan. Kerakusan terhadap ilmu, giat belajar.
Dengan kecemburuan anjing, dalam menjaga ilmu.

Wahai hamba Allah, janganlah kamu sia-siakan hidup berdasarkan ilmu tanpa menjaganya dengan pengamalan. Karena hal itu tidak bermanfaat bagimu. Untuk apa kamu berilmu kalau tidak kamu amalkan. Berilmu itu wajib bagimu dan mengamalkannya pun wajib, tidak bisa dipisah-pisahkan antara ilmu dan amal, sebab amal itu butuh ilmu dan amal merupakan suatu kewajiban yang harus kamu lakukan.

Satu kali kecelakaan bagi orang jahil yaitu karena tidak mau belajar, dan tujuh kali kecelakaan bagi orang berilmu karena menyia-nyiakan ilmunya.

Orang berilmu tetapi tidak beramal, maka lenyaplah berkah ilmunya dan lepaslah tanda baginya. Berilmu lalu beramal kemudian memperbaiki cinta kepada Allah, maka apabila cintamu bersih niscaya hal itu semakin mendekatkan kamu kepadaNya dan mengosongkan yang lain. Jika dikehendaki, perbuatan tersebut dapat memperharum namamu dihadapan makhluk.

Janganlah kamu datang hanya membawa sepucuk ilmu lalu merasa cukup. Sesungguhnya ilmu itu harus disertai amal. Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tidak berbuah, dan beramal tanpa ilmu bagaikan membangun rumah di atas pondasi yang rapuh, tak akan dapat tegak. Janganlah kamu menjadi penjual amal dengan ilmu, karena di antara kamu banyak orang yang pandai berpantun disertai ibarat-ibarat dan kebenaran-kebenaran meliputi balaghahnya namun tidak disertai dengan amalan, bahkan tidak punya rasa ikhlas. Seandainya kamu mau melatih hati, tentu anggota tubuhmu ikut terlatih, karena hati itu pusat organ tubuh yang ada.

copas from :http://www.ibshidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=123:nasehat-ilmu&catid=61:tafsir

Soal Ujian Masuk STAN


bagi santri yang matematianya lumayan tidak salah kalo mau coba tes ke STAN siapa tau anda beruntung so..untuk menghadapi ujian masuk tsb. ini ada gambaran ttg soal tersebut silakan download


usm stan 1999-2008
usm 2009
usm 2010
usm stan 2006 soal latihan lengkap
usm stan 2006 terstruktur lengkap

semoga terbuka wawasan anda..

Penerimaan Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Raudhatul Ulum 2012



Ponpes Raudhatul Ulum mulai menerima santri baru untuk tahun ajaran 2012-2013
dapat di lihat pada brosur berikut ini :



semoga informasi ini bermanfaat.

Selasa, 20 Maret 2012

Beasiswa HERA Joint Research Scholarship Programme in Cultural Encounters, 2012


European Science Foundation Research Proposals in the field of Humanities for conducting research at Host institutions, 2012

Scholarship Description: The HERA (Humanities in the European Research Area) Network is pleased to announce a new Joint Research Programme (JRP) on Cultural Encounters (CE). Nineteen research councils from 18 countries and the European Commission are making up to €18.5 million available. The research programme will fund new and exciting humanities-centred projects on Cultural Encounters involving researchers from three or more participating countries.

Study Subject: Humanities
Beasiswa Level: Research
Scholarship Provider: European Commission and European Science Foundation
Scholarship can be taken at: Host institutions

Scholarship Open for International Students: Yes

Eligibility: Only researchers located in the following HERA JRP countries are eligible to apply, irrespective of their nationality: Austria, Belgium, Croatia, Denmark, Estonia, Finland, Germany, Iceland, Ireland, Lithuania, Luxembourg, Netherlands, Norway, Poland, Portugal, Slovenia, Sweden and United Kingdom.
-Each Collaborative Research Project (CRP) must comprise at least three Principal Investigators, each based in an eligible university or a research institute in a different HERA JRP country.
-Each participating researcher (e.g. senior, post-doc, Ph.D.) must be based at an eligible institution and be considered eligible for funding by the funding organisation of the HERA JRP country where he/she works.
-The PI status is not limited to researchers at any specific career stage after Ph.D., although in some countries applicants with equivalent research experience are also eligible to apply.

Scholarship Open for Students of Following Countries: Austria, Belgium, Croatia, Denmark, Estonia, Finland, Germany, Iceland, Ireland, Lithuania, Luxembourg, Netherlands, Norway, Poland, Portugal, Slovenia, Sweden and United Kingdom.

HERA Joint Research Scholarship Programme in Cultural Encounters Information and Application detail in the url :
http://www.blogger.com/img/blank.gifhttp://www.blogger.com/img/blank.gif
http://heranet.info/hera-joint-research-programme-2

HERA Joint Research Programme Application Deadline: 4 May 2012

Read more: http://internationalscholarshipsgrants.com/beasiswa/beasiswa-hera-joint-research-scholarship-programme-cultural-encounters-2012.html#ixzz1piLGBwK0

copas from :http://internationalscholarshipsgrants.com/beasiswa/beasiswa-hera-joint-research-scholarship-programme-cultural-encounters-2012.html

Beasiswa Pemerintah Rusia


Pemerintah Rusia menawarkan Program Beasiswa untuk program Master dan Doktor untuk tahun 2012 yang terdiri dari 40 beasiswa bagi Sarjana dan Master serta 10 beasiswa bagi program Doktor.

Lama Pendidikan:

Program Sarjana: 4 tahun + 1 tahun Fakultas Persiapan bagi yang belum menguasai Bahasa Rusia.
Program Spesialisasi: sekurang-kurangnya 5 tahun + 1 tahun Fakultas Persiapan bagi yang belum menguasai Bahasa Rusia.
Program Master : 2 tahun + 1 tahun Fakultas Persiapan bagi yang belum menguasai Bahasa Rusia.
Postgraduate (aspirantura)/Doktor (doktorantura): 3 tahun + 1 tahun Fakultas Persiapan bagi yang belum menguasai Bahasa Rusia.

Persyaratan:

Mengisi formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan kode jurusan dan nama jurusan yang dipilih serta dilengkapi foto berwarna ukura 4x6 cm (form dapat diisi secara online langsung melalui website http://www.rusia.edu.ru/forma/2012/)
Copy surat keterangan kesehatan dari dokter/rumah sakit.
Copy surat keterangan bebas HIV/AIDS
Copy ijazah pendidikan sebelumnya yang dilegalisasi, termasuk daftar pelajaran dan nilainya.
Copy akta kelahiran yang diterjemahkan ke bahasa Rusia.
Copy paspor dengan masa berlaku tidak kurang dari 18 bulan dari tanggal berlakunya visa masuk ke Rusia.
Ijazah harus setara dengan pendidikan yang berlaku di Federasi Rusia:

- Sarjana (setara dg ijazah sekolah menengah umum atau kejuruan)

- Master ( setara dengan ijazah program S1/ sekurang-kurangnya 4 th masa pendidikan)

- Spesialisasi (sekurang-kurangnya 5 tahun masa pendidikan)

- Doktor (setara dengan ijazah program spesialisasi atau program master)

Bagi calon program Doktor harus menyerahkan daftar publikasi penelitian ilmiah (jika ada) dan kerangka karya tulis ilmiah (1-2 halaman) dalam bahasa Rusia dengan tema yang akan diambil untuk penelitian mendatang.
Dokumen-dokumen pesyaratan dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Sumber Daya Manusia Universitas Indonesia paling lambat 10 Mei 2012 untuk proses lebih lanjut.

Ketentuan lainnya:

Tahun ajaran baru dimulai 1 September
Pada saat kedatangan harus membawa dokumen-dokumen asli (ijazah, daftar nilai, surat keterangan kesehatan, dan lainnya) dan foto 7 lembar (4x6cm)
Memiliki pakaian lengkap untuk setiap musim
Tempat tinggal/asrama disediakan oleh Pemerintah Rusia dengan persyaratan sebagaimana diberikan kepada warga Rusia yang belajar melalui program beasiswa Pemerintah Pusat
Setiap peserta memperoleh uang saku dari pemerintah Rusia
Menyediakan biaya tambahan untuk menutupi kebutuhan hidup selama belajar
Membayar uang asuransi kesehatan sekitar USD 250 setiap tahun
Menyediakan uang sekurang-kurangnya USD 250 pada saat kedatangan untuk pengorganisasian penjemputan dari Kementrian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Federasi Rusia. Biaya tersebut sudah termasuk biaya transportasi peserta ke kota/tempat tujuan belajar.
Pihak Rusia tidak menangggung biaya kedatangan dan kepulangan mahasiswa.
Hak-hak yang diberikan kepada calon peserta penerima beasiswa tidak berlaku bagi anggota keluarga atau kerabat dekat lainnya.
Ketibaan peserta di Rusia tidak lebih dari 20 hari sebelum habis masa berlaku visa studi masuk ke Rusia.


Informasi tentang beasiswa Rusia dapat diakses di situs KBRI Moskow melalui www.kemlu.go.i/moscow/Pages/Highlights.aspx?IDP=17&I-id.

copas from :www.kemlu.go.id/moscow/Pages/Highlights.aspx?IDP=17&I-id

Jumat, 16 Maret 2012

Beasiswa Pemerintah Hungaria Balassi Institute 2012 2013


Hungary through the Balassi Institute, the Hungarian Scholarship Board Office offers scholarships for foreign students and lecturers in higher education institutions as well as research fellows who intend to gain further professional experience in Hungarian higher education institutions or research institutes.

Scholarship Open for Students of Following Countries: Albania, Argentina, Austria, Belgium, Brazil, Bulgaria, Canada, China, Cyprus, Croatia, Czech Republic, Denmark, Egypt, Estonia, Finland, France, Germany, Greece, Iceland, India, Indonesia, Ireland, Israel, Italy, Japan, Jordan, Korean Republic, Kuwait, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Malaysia, Mexico, The Netherlands, Norway, Republic of Chile, Republic of the Philippines, Poland, Portugal, Russia, Romania, Singapore, Slovak Republic, Slovenia, Spain, Sweden, Switzerland, Syria, Taiwan, Thailand, Turkey, United Kingdom, United States of America.

CASES OF NON-ELIGIBILITY

Foreign citizens with a residence/immigration permit or in the course of applying for such a permit in Hungary
Foreign citizens with permanent residence in Hungary
Foreign citizens employed on a permanent basis as defined by the Hungarian Labour Law
Students in employment applying for part-time or correspondence study programmes
Students applying for programmes not financed by the Hungarian State
Students admitted to higher education host institutions where tuition fee is required.

Bagi Anda yang tertarik untuk melanjutkan studi ke Hungaria, beasiswa Pemerintah Hungaria atau Hungary Government Scholarship dari Balassi Institute menyediakan program beasiswa sebagai berikut:

semester/partial studies (3-10 months)
postgraduate studies, research (3-21 days or 1-10 months)
full PhD programme (36 months)
partial PhD studies (10 months)
postdoctoral studies, research (1-10 months)
research stay (3-21 days or 1-10 months)
summer courses in the summer of 2012 (2-4 weeks)

Deadline 26 April 2012.

Untuk informasi beasiswa luar negeri lebih lanjut mengenai beasiswa Hungaria 2012 ini, sila klik infonya di sini.

copas from :http://beasiswabelajar.com/education/beasiswa-luar-negri/beasiswa-pemerintah-hungaria-balassi-institute-2012-2013.htm

Beasiswa Australia Australian Development Scholarships (ADS) 2013


Program beasiswa luar negeri ke Australia dari Australian Development Scholarships atau disingkat ADS telah dibuka kembali untuk tahun ajaran 2013. Bagi Anda yang tertarik untuk melanjutkan studi ke Australia program studi S2 dan S3, sila baca info beasiswa berikut ini:
AusAID logo

AusAID logo

Australian Development Scholarships (ADS) are long term development awards administered by education/tag/ausaid">AusAID. ADS aim to contribute to the long term development needs of Australia’s partner countries in line with bilateral and regional agreements. They provide opportunities for people from developing countries to undertake full time undergraduate or postgraduate study at participating Australian universities and Technical and Further Education (TAFE) institutions.

Syarat Umum:

be an Indonesian citizen and not have permanent residence in Australia or New Zealand
not be married or engaged to a person who is eligible to hold Australian or New Zealand citizenship or permanent resident status, at any stage of the application, selection, mobilisation processes or while on-scholarship in Australia
satisfy Australian Government requirements for international student entry to Australia (health, character etc)
not have obtained an academic qualification outside their home country in the 24 months preceding the application closing date, calculated from the date of arrival back in the home country
not be applying for another long-term AusAID scholarship unless they have returned to their home country and resided there for twice the length of the total time that they were in Australia (for example, a previous AusAID Scholar who has been on AusAID scholarship/s in Australia for five years will not be eligible to apply for another AusAID scholarship until they have been home for ten years)
be applying to commence a new course of study and not be seeking support through ADS for a course already commenced in Australia.
be able to take up the scholarship in the year for which it is offered
be able to satisfy all requirements of the Department of Immigration and Citizenship (DIAC) for an AusAID student visa and
be able to satisfy the admission requirements of the Australian university at which the Scholarship is to be undertaken.

Pendaftaran beasiswa ADS 2013 telah dibuka sejak 12 Maret 2012 – 17 Agustus 2012 untuk pendaftar dari Indonesia. Anda yang berniat mengirimkan aplikasi, silakan pantau tata cara dan dokumen yang harus disiapkan via brosur resminya di sini atau Anda dapat mengirimkan email ke info@australiaawardsindo.or.id.

copas from :http://beasiswabelajar.com/education/college-scholarship/beasiswa-australia-australian-development-scholarships-ads-2013.htm

Home Beasiswa Dalam Negeri Beasiswa Luar Negri College Scholarship Tips Beasiswa Belajar Sitemap BeasiswaBelajar.Com > Beas


Indonesia Leadership Awards adakah program beasiswa yang diperuntukan bagi anak-anak bangsa terbaik, lulusan sekolah menengah atas/sederajat untuk melanjutkan pendidikannya di universitas terbaik di dunia. Untuk tahun 2012
ini, ada tiga universitas mitra untuk program ILA yaitu Kyoto University, Nagoya University dan Tohoku University.

1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Bebas narkoba.
3. Untuk Lulusan tahun 2011 Nilai Rata Rata U.N Matematika, Fisika dan Kimia > 7,5 (kelompok A) dan Nilai Ratarata Matematika, Kimia dan Biologi >7,5 (kelompok B). Untuk yang akan lulus Nilai Raport Kelas 2 adalah Matematika, Fisika dan Kimia > 7,5 (kelompok A) dan Nilai Rata-rata Matematika, Kimia dan Biologi >7,5 (kelompok B)
Untuk kelompok A dan B lihat bagian Beasiswa dan Program studi.
4. Umur tidak lebih dari 21 tahun pada tanggal 1 Oktober 2012 (lahir tidak lebih awal dari tanggal 1 Oktober 1991).
5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan
6. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
7. Bersedia mematuhi peraturan dari Lembaga Nan-Unggul Indonesia, Universitas Partner dan para donor.
8. Bersedia menandatangani Surat Kontrak Beasiswa bagi yang dinyatakan lulus seleksi

Beasiswa mencakup
1. Biaya Kuliah
2. Biaya Hidup
3. Biaya pendaftaran ke Universitas
4. Biaya pengurusan VISA
5. Tiket pesawat pp

Program Studi
Peserta boleh memilih dua program studi HANYA DALAM KELOMPOK YANG SAMA, yaitu
Kelompok A
1. Teknik Sipil Kyoto University
2. Teknik Mesin dan aerospace Tohoku University
3. Fisika/Fisika Aplikasi Nagoya University
Kelompok B
1. Kimia/Kimia terapan Nagoya University
2. Biologi/Biologi terapan Nagoya University
3. Kimia Material/molecular Tohoku University
4. Biologi Kelautan Tohoku University

PROSES PENDAFTARAN

Seleksi akan dilaksanakan tiga tahap:

1. Seleksi tahap 1 : Matematika, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris (kelompok A), Matematika, Biologi, Kimia, Bahasa Inggris (kelompok B) ( 60 soal pilihan ganda waktu 150 menit ). Lima (5) Peserta terbaik masing-masing wilayah dan 25 peserta terbaik secara nasional akan lolos ke seleksi tahap 2.
2. Seleksi tahap 2 : Bahasa Inggris (IELTS) dan interview dengan Lembaga Nan-Unggul dan donor
3. Seleksi tahap 3 : Interview dengan Universitas Partner (Kyoto University, Nagoya University dan Tohoku University)

BIAYA SELEKSI
Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dibayarkan ke rekening Yayasan Nobel Indonesia, baik melalui ATM, setoran tunai, SMS Banking, maupun internet Banking. (lebih disarankan via atm dan setoran tunai). Biaya yang telah disetor tersebut, tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun.

No Rekening Tujuan
Nama Pemilik Rekening: Yayasan Nobel Indonesia
No rekening: 102-00-0539082-5
Bank: Bank Mandiri
Cabang: KCP Jakarta Senayan City

PROSEDUR PENDAFTARAN
1. Calon peserta mendownload formulir pendaftaran di website Surya institute mulai tanggal 22 November s.d. 2
Maret 2012
2. Peserta kemudian mengisi formulir dengan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
3. Calon peserta membayar biaya seleksi ke rekening Yayasan Nobel Indonesia (No Rek : 102-00-0539082-5 , Bank
Mandiri cabang Jakarta Senayan City) baik melalui Setoran Tunai, ATM, maupun M-Banking. (dianjurkan untuk
membayar melalui setoran tunai dan ATM).
4. Peserta mengembalikan Fomulir yang telah diisi dilengkapi dengan bukti pembayaran melalui email ke
alamat nobel.indonesia@suryainstitute.org dan di cc ke nobel.indonesia@gmail.comatau melalui Fax ke nomor fax
(021) 53162197, selambat-lambatnya Sabtu 2 Maret 2012 Jam 17.00 WIB
5. Panitia kemudian akan mengirimkan Kartu Peserta Seleksi melalui email peserta selambat-lambatnya Tanggal 25
Januari 2012 jam 16.00

copas from :http://beasiswabelajar.com/education/beasiswa-luar-negri/beasiswa-s1-ke-jepang-untuk-lulusan-sma-indonesia-leadership-awards.htm

Beasiswa Lulusan SMA Program S1 Universitas Paramadina 2012


Universitas Paramadina bekerjasama dengan para dermawan Indonesia untuk “kelima kalinya” yakni di tahun 2012 – setelah tahun lalu juga mengadakan beasiswa Paramadina 2011, menawarkan beasiswa kepada siswa-siswi serta lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat yang memiliki prestasi akademik maupun non akademik untuk mengikuti pendidikan (S-1) di Universitas Paramadina, pada Program Studi:

Manajemen
Falsafah dan Agama
Ilmu Komunikasi
Psikologi
Hubungan Internasional
Teknik Informatika
Desain Komunikasi Visual
Desain Produk Industri

Kualifikasi

Siswa kelas 3 atau lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat dari seluruh Indonesia.
Siswa kelas 3 atau lulusan SLTA atau sederajat, dengan nilai rata-rata NEM/UAN, STTB, dan Raport Kelas I, II dan III, minimum 8,00.
Tanggal lahir 1 Januari 1989 dan setelahnya.
Aktif dalam kegiatan organisasi intra dan ekstra sekolah.
Mampu berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.
Tidak pernah terlibat tindak kriminal (penyalahgunaan narkotika dan miras, pemalsuan, pelecehan seksual dan tindakan asusila lainnya, serta tindak kekerasan).
Memahami dan menyetujui semua persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam program beasiswa ini

Formulir dan kelengkapan dokumen pendaftaran, dapat diserahkan langsung ke Universitas Paramadina (Senin – Jum’at, pukul 09.00 – 16.00 WIB dan Sabtu, pukul 09.00 – 13.00 WIB) atau dikirim melalui pos, ditujukan kepada:

Tim Panel Paramadina Fellowship 2012
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Jakarta, 12790

Universitas Paramadina tidak menerima pengumpulan formulir dan berkas pendaftaran melalui e-mail.


Batas akhir penyerahan formulir dan berkas pendaftaran Program Paramadina Fellowship 2012 adalah:

Melalui pos, dengan stempel pos, 7 April 2012.
Langsung diantar ke Universitas Paramadina, 14 April 2012

Bagi kamu siswa kelas 3 atau lulusan SMA sederajat yang memenuhi kualifikasi yang telah disebutkan di atas, ingin melanjutkan program studi S1 di Universitas Paramadina, Jakarta Indonesia tahun 2012, sila kunjungi web resminya di www.paramadina.ac.id untuk informasi beasiswa dalam negeri ‘Paramadina Fellowship 2012′ lebih lengkapnya.

copas from :http://beasiswabelajar.com/education/beasiswa-dalam-negeri/beasiswa-lulusan-sma-program-s1-universitas-paramadina-2012.htm

Beasiswa S2 Program Studi Agama & Lintas Budaya Universitas Gadjah Mada 2012


Pelajar Indonesia, UGM membuka kesempatan bagi Anda yang ingin melanjut studi beasiswa S2 (Magister) program Studi Agama dan Lintas Budaya. Berikut info beasiswa dalam negeri di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

Requirements

Prospective students must have completed an undergraduate degree from an accredited undergraduate program at Indonesian or international universities.
Applicants must have a minimum GPA of 3.00, a minimum of an international or an institutional TOEFL score of 475, TPA score of 500 and pass the selection interview.

Procedures

Indonesian applicants should register online at http://daa.ugm.ac.id/daftar/. To get the password for online registration, applicants need to pay the application fee of Rp. 500.000 (TOEFL and TPA test included) at BNI. Payment does not need an account number but only the code which is 2222 followed by your birthday date. Example, if you are born on 01 February 1980, the code is 222201021980. If your payment is successful, the password will appear in the BNI proof of payment. For detailed information, please click http://um.ugm.ac.id/.
For those not living in Indonesia, application forms can be downloaded here. CRCS helps foreign applicants process the study permit and visa (VITAS) through the Office of International Affairs of UGM (detailed information, please click here)
Applicants must complete the application form and return them to CRCS office and the DAA (Directorate of Academic and administration) Kantor Pusat UGM Lt. 1 Sayap Selatan Bulaksumur Yogyakarta 55281. Applicants should enclose two copies of the application form, in addition to the following:

Copy of the applicant’s undergraduate degree certificate and academic transcript.
Two recommendation letters from someone who can attest to the applicant’s academic abilities, such as a former academic advisor or professor.
Statement of purpose describing why the applicant wants to join this graduate school and how this degree would fit into the applicant’s future goals.
Resume or CV.
A letter from applicant’s institution/supervisor stating that he/she is released from his duties during the study at CRCS (for those with work commitments).
Letter of physical health from a doctor.
Copy of the application fee payment.
Copy of the applicant’s TOEFL (ITP) score of 475 and TPA score of 500.
BPPS applicants must complete form A, B, C, D, E and F.
Self-addressed stamped envelope.

Deadline:

INDONESIAN APLICANTS: JANUARY – JUNE 2012
INTERNATIONAL APLICANTS: JANUARY – MARCH 30, 2012

Untuk informasi lebih lanjut mengenai beasiswa S2 program Studi Agama dan Lintas Budaya di Universitas Gadjah Mada UGM, sila kontak:

Linah Khairiyah Pari M.A, M.Pd
Gedung Sekolah Pascasarjana, Lt. 3,
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, Indonesia 55281
Phone/Fax: +62 274 544976
Email: crcs@ugm.ac.id

copas from :http://beasiswabelajar.com/education/beasiswa-dalam-negeri/beasiswa-s2-program-studi-agama-lintas-budaya-universitas-gadjah-mada-2012.htm

Beasiswa Dataprint


Partisipasi DataPrint dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia tidak henti-hentinya. Di tahun 2009, DataPrint pernah mengadakan program DataPrint Academy yang memberikan kesempatan kepada 30 orang pelajar SMA dari seluruh Indonesia untuk mengikuti workshop selama lima hari di bidang kreatifitas dan entrepreneurship. Kemudian di tahun 2011, sebanyak 700 orang pelajar dan mahasiswa telah menerima beasiswa pendidikan dengan total ratusan juta rupiah. Para penerima beasiswa berasal dari Pekanbaru, Bandung, Jakarta, Ponorogo, Kendari, Martapura, Dumai, Malang, dan lain-lain.

Tahun ini, DataPrint kembali membuka program beasiswa bagi 700 orang pelajar dan mahasiswa. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint. Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Persyaratan Umum:

1. Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/S1

2. Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi

3. Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal

4. Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.

Peraturan Lomba :

1. Mengisi formulir registrasi di kolom Pendaftaran

2. Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi

3. Pendaftaran tidak dipungut biaya

4. Isilah formulir dengan sebenar-benarnya.

5. Kolom NAMA, diisi dengan nama lengkap

6. Kolom KODE KUPON, diisi dengan kode yang tertera pada bagian belakang kupon yang ada di dalam produk DataPrint

7. Kolom EMAIL, diisi dengan email aktif yang masih berlaku

8. Kolom ALAMAT, diisi dengan tempat domisili saat ini

9. Kolom NO TELPON, diisi dengan no HP atau no telpon rumah yang masih aktif dan bisa dihubungi

10. Kolom PENDIDIKAN, diisi dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh saat ini. Tuliskan juga nama sekolah/perguruan tinggi di kolom ini.

11. Kolom KEGIATAN YANG PERNAH/SEDANG DIIKUTI DAN PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH, diisi dengan organisasi yang pernah dan sedang diikuti saat ini serta prestasi yang pernah diraih.
Aktivitas berupa kuliah atau belajar di sekolah, tidak termasuk prestasi.

12. Kolom LAMA MENGGUNAKAN DATAPRINT, diisi dengan waktu penggunaan produk DataPrint

13. Kolom MENGETAHUI INFORMASI BEASISWA, diisi dengan narasumber awal yang memberitahu mengenai program beasiwa pendidikan DataPrint

14. Kolom NILAI RAPORT (BAGI PELAJAR dan MAHASISWA BARU), diisi dengan total nilai secara keseluruhan beserta jumlah mata pelajaran pada semester terakhir. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh pelajar atau mahasiswa baru yang belum mempunyai IP.
Contoh: 98 dari 7 mata pelajaran

15. Kolom IPK TERAKHIR (BAGI MAHASIWA), diisi dengan nilai IPK atau jika belum memiliki IPK boleh diisi dengan nilai IP semester terakhir. Tuliskan juga semester yang sedang ditempuh. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh mahasiswa, bukan pelajar.

16. Kolom ESSAY, diisi dengan karya tulis/essay berisi hasil pemikiran kamu sendiri sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Panjang penulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata. Tema akan berubah setiap periode. Jenis tema akan diumumkan setiap tanggal 1 di periode tersebut.
Dilarang mengcopy paste tulisan orang lain. Jika bermaksud untuk menyadur atau mengutip tulisan orang lain, tuliskan juga sumbernya.

17. Beasiswa akan dibagi menjadi 2 periode.

18. Jika gagal di periode pertama, peserta BOLEH mendaftarkan diri di periode selanjutnya.

19. Penerima beasiswa yang telah mendapat dana beasiswa di satu periode TIDAK DAPAT menjadi penerima beasiswa di periode selanjutnya. Peraturan ini berlaku di tahun 2012. Penerima beasiswa di tahun 2011 memiliki kemungkinan untuk menjadi penerima beasiswa di tahun 2012.

20. Waktu per periode:

Periode 1: 1 Januari – 30 Juni

Periode 2: 1 Juli – 31 Desember

21. Perincian pemenang per periode sebagai berikut:
PERIODE JUMLAH PENERIMA DANA BEASISWA
@ Rp 1.000.000 @ Rp 500.000 @ Rp 250.000
Periode I 50 orang 50 orang 250 orang
Periode II 50 orang 50 orang 250 orang


22. Penerima beasiswa akan diseleksi (bukan diundi) oleh tim dari DataPrint.

23. Panitia tidak menghubungi penerima beasiswa. Nama penerima beasiswa dapat dilihat di website ini, website DataPrint www.dataprint.do.id atau di www.facebook.com/dataprintindonesia . Simpan fotokopi raport terakhir atau IPK terakhir dan kupon sebagai bukti sah verifikasi jika Anda terseleksi sebagai penerima dana beasiswa.

15. Dana beasiswa akan diberikan sekaligus dan secara langsung kepada penerima di periode tersebut.

16. Dana beasiswa akan dikirimkan dalam jangka waktu paling lambat satu bulan setelah pengumuman dan atau setelah selesainya pemberkasan dari para penerima beasiswa.

17. Beasiswa akan ditransfer melalui bank BCA. Bagi penerima beasiswa yang menggunakan rekening bank lain, biaya administrasi ditanggung penerima.

18. Penerima beasiswa akan diumumkan di website DataPrint www.dataprint.co.id , page Facebook DataPrint www.dataprint.co.id/facebook dan www.beasiswadataprint.com setiap tanggal 10 di bulan berikutnya.

Tema Essay dapat dilihat di tab “tema”

Pendaftaran periode 1 berakhir tanggal 30 Juni 2012.



FAQ

1. Siapakah yang boleh mendaftarkan diri di beasiswa DataPrint

Semua pelajar atau mahasiswa yang masih aktif

2. Apa saja persyaratan mengikuti pendaftaran beasiswa DataPrint?

Cukup isi semua kolom di formulir registrasi dengan data yang sebenar-benarnya. Kalau kamu keluar sebagai salah satu penerima dana beasiswa, pihak DataPrint akan menghubungi kamu untuk melakukan verifikasi data.

3. Apakah pendaftaran dipungut biaya?

Pendaftaran beasiswa sama sekali tidak dipungut biaya atau gratis.

4. Berapa dana beasiswa yang akan saya terima?

Dana beasiswa akan diberikan sebesar Rp 1.000.000, Rp 500.000 dan Rp 250.000

Penentuan besaran dana beasiswa yang akan diterima ditentukan oleh tim DataPrint.

5. Apakah penerima beasiswa di satu periode dapat menjadi penerima beasiswa lagi?

Tidak, penerima beasiswa yang sudah pernah menerima beasiswa tidak berhak menjadi penerima beasiswa di periode berikutnya.

6. Bagaimana cara pemberian beasiswa?

Dana beasiswa akan ditransfer kepada penerima.

7. Kapan beasiswa akan diterima?

Setelah verifikasi yang dilakukan oleh pihak DataPrint selesai atau kurang lebih satu bulan setelah pengumuman.

8. Apakah beasiswa yang diterima akan terkena pajak?

Tidak, beasiswa yang diterima tidak dikenai pajak. Dana beasiswa akan ditransfer melalui rekening BCA. Bagi penerima beasiwa yang memiliki rekening selain BCA maka dana administrasi akan ditanggung penerima.

9. Dimana pengumuman penerima beasiswa dapat dilihat?

Pengumuman dapat dilihat di website DataPrint , page Facebook DataPrint www.dataprint.co.id/facebook dan www.beasiswadataprint.com

Astra International Buka Pendaftaran Beasiswa


Astra 1st merupakan program tahunan Astra International di sektor pendidikan yang sudah dicanangkan pada 2011 lalu. Tahun ini, Astra 1st dibuka kembali. Simak yuk!

Astra 1st merupakan program scholarship dan pengembangan kepribadian selama satu tahun dari Astra International. Pada awal tahun 2012 ini, Astra 1st dibuka untuk kedua kalinya. Selama satu tahun, penerima Astra 1st bisa mendapatkan dana pendidikan (scholarship) sebesar Rp 10 juta dan program pengembangan kepribadian yang komprehensif.

Program ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa. Pada suatu waktu, Astra International akan memberikan proyek kepada penerima Astra 1st di kampus. “Dari sini, salah satunya mereka bisa belajar teamwork,” ujar Lorentius Galuh Saputra, Human Capital Analyst PT Astra International, Tbk.

Tak hanya itu, Astra International juga mengadakan workshop kepada penerima Astra 1st. “Mereka diundang ke Jakarta selama empat hari, dikenalkan dengan Astra, ke manufaktur juga dan melihat secara langsung proses pembuathttp://www.blogger.com/img/blank.gifan motor,” terang Galuh, sapaan akrabnya.

Ia juga mengungkapkan, penerima Astra 1st memiliki peluang besar untuk berkarir di Astra International. “Bahkan ada yang sudah kami terima meski belum lulus,” terangnya.

Betapa luas peluang Anda dengan mengikuti program Astra 1st dari Astra International, baik dalam karir maupun pengembangan kepribadian. Tunggu apa lagi?! Anda bisa membaca syarat lengkap dan mendaftar Astra 1st di sini.

BEASISWA TPSDP


TPSDP adalah beasiswa Technical Project Suport Development Program Program yang bersumber dari dana bantuan ADB (Asian Development Bank) melalui Dirjen Dikti Depdiknas. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi secara akademik tetapi kurang mampu dalam pembiayaan. Mahasiswa berjenis kelamin perempuan dan berasal dari pelosok merupakan prioritas pemberian beasiswa ini. Calon pengusul beasiswa biasanya berasal dari angkatan/mahasiswa baru dengan menggunakan seleksi nilai SMA (NEM/STTB/UAN).
Besar Beasiswa : Beasiswa TPSDP diberikan selama 1 tahun ( Januari sampai dengan Desember) dalam 2 ( dua ) tahap, yaitu :
• Tahap I (periode Januari s.d Juni ) 6 bulan x Rp. 250.000,- = Rp.1500.000,-
• Tahap II ( periode Juli s.d Desember ) 6 bulan x Rp.250.000,- = Rp.1500.000,-
Persyaratan bagi calon penerima beasiswa :
1. Adanya permohonan tertulis dari mahasiswa yang bersangkutan kepada Rektor/Ketua/Direktur untuk mendapatkan beasiswa.
2. Surat Keterangan kurang mampu yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dari daerah, bahwa kondisi ekonomi orang tua/walinya kurang mampu untuk membiayai pendidikan mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Masih Aktif sebagai mahasiswa,yaitu terdaftar sebagai mahasiswa pada PTS dibuktikan dengan kartu mahasiswa dan minimal duduk pada semester I.
4. Surat Pernyataan yang dibuat oleh calon penerima beasiswa, bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak menerima beasiswa dari sumber lain pada waktu yang sama.
5. Calon Penerima beasiswa mempunyai perilaku yang baik,di kampus maupun dalam kehidupan di masyarakat yang dinyatakan dalam surat keterangan pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan.
6. Calon penerima beasiswa adalah mahasiswa pada jenjang program pendidikan TI-S1
7. Nilai NEM Rata-rata > 4,5

Jadwal Deadline Beasiswa Luar Negeri Tahun 2012 Read more at http://uniqpost.com/34134/jadwal-deadline-beasiswa-luar-negeri-tahun-2012/


Tren berburu beasiswa ke luar negeri semakin meningkat di kalangan pelajar dan mahasiswa Indonesia terutama di mereka yang bermukim di kota-kota besar. Di awal tahun 2012 ini, sudah dibuka beberapa lowongan beasiswa untuk kalangan pelajar, mahasiswa, hingga profesional Indonesia. Berikut ini adalah program beasiswa yang ditawarkan untuk pelajar dan mahasiswa Indonesia beserta informasi deadline-nya yang dihimpun dari berbagai sumber. 1. General Electric (GE) Foundation Para mahasiswa dan mahasiswi Ekonomi, MIPA, dan Teknik dari perguruan tinggi seperti UI. UGM, IPB, ITB, UNAIR, ITS, UNPAD, UNIBRAW, maupun UNDIP mendapat kesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa ini. Deadline pendaftaran adalah pada 15 Maret 2012. Langsung kunjungi situs mereka di Scholarship and More untuk keterangan lebih lanjut. 2. Beasiswa Fulbright AMINEF AMINEF atau American Indonesian Exhange Foundation kembali membuka pendaftaran untuk pelajar, pengajar, serta profesial asal Indonesia. Tahun 2012 ini ada program yang baru dibuka yakni USAIN Funded Fulbright Agricultural M.S. and Ph.D Scholarships selain program-program lainnya. Deadline beasiswa Fulbright adalah pada 15 April 2012. Keterangan lebih lanjut bisa didapatkan di situs AMINEF atau dengan mengirim email ke infofulbright_ind@aminef.or.id. 3. New Zealand-ASEAN Scholars Award (NZ-AS) Ada 8 universitas di Selandia Baru yang terlibat dalam penawaran beasiswa ini.Program yang dibuka adalah S2 dan S3 dalam bidang penanggulangan bencana alam, geothermal, dan pertanian. Deadline program beasiswa tahun 2012 ini adalah pada 11 April 2012. Keterangan lebih lengkap bisa dilihat di situs Kedutaan Besar Selandia Baru. 4. Orange Tulip Scholarship Pemerintah Belanda menawarkan beasiswa kepada warga Indonesia lewat program tahunan ini. Sebanyak 6 beasiswa yang berbeda ditawarkan kepada pelajar Indonesia, semuanya adalah program Master. Pendaftaran program beasiswa ini ditutup apada 30 April 2012. Silakan mengirim email ke ots@nesoinedonesia.or.id untuk informasi lebih lanjut. 5. Graduate Degree Fellowship Program Universitas Hawaii di Amerika Serikat juga menawarkan beasiswa program S2 untuk mahasiwa Indonesia yang telah lulus kuliah bidang Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan, Politik dan Keamanan, serta Populasi dan Kesehatan. Pendaftaran program beasiswa ini ditutup pada 1 November 2012. Silakan kunjungi situs East West Center untuk informasi yang lebih lengkap

Read more at http://uniqpost.com/34134/jadwal-deadline-beasiswa-luar-negeri-tahun-2012/