Pages

Labels

Jumat, 16 Maret 2012

Resensi Film Children Of Heaven


Film Iran ini berdurasi 89 menit memang benar-benar mampu menggugah air mata untuk menetes.
Kisahnya sebenarnya sederhana saja, hanya tentang perjuangan seorang anak laki-laki dari keluarga miskin bernama Ali yang berjuang mendapatkan sepasang sepatu bagi adiknya, Zahra.

Ceritanya bermula dari Ali yang tak sengaja menghilangkan sepatu adiknya saat membeli kentang. Takut dimarahi orang tua mereka, Ali membujuk adiknya untuk tidak mengadu.
Zahra setuju dan mereka pun mulai menyusun strategi yaitu bergantian memakai sepatu untuk pergi sekolah.
Akibatnya, Zahra yang bersekolah pagi pun harus selalu berlari pulang demi memberikan sepatu yang dipakainya untuk ganti dikenakan Ali yang masuk siang.

Kisah semakin mengharukan ketika Zahra berhasil menemukan sepatunya yang hilang ternyata dipakai anak lain. Namun, karena anak tersebut lebih miskin darinya, maka Zahra pun tak tega meminta sepatu itu kembali.

Titik pengharapan mulai muncul ketika kota mengadakan lomba lari maraton. Iming-iming hadiah sepasang sepatu karet untuk juara III menarik perhatian Ali yang merasa bertanggung jawab atas hilangnya sepatu sang adik.

Sayangnya, usaha keras Ali untuk memenangkan sepatu ternyata tak berhasil. Bukan karena kalah lomba, ia malahan berhasil meraih juara I yang hadiahnya bukan sepatu, dan semua itu berkat kegigihannya.

Menyimak film arahan sutradara Majid Majidi satu ini, ada banyak hal yang bisa kita petik darinya.

Pertama-tama, kita belajar tentang bahwa tanggung jawab itu tak mengenal kaya-miskin atau besar-kecilnya suatu hal. Tanggung jawab adalah tanggung jawab. Titik. Itulah yang ditunjukkan sosok Ali pada adiknya, Zahra.

Kedua, kita juga belajar bahwa tak peduli seberapa besar penderitaan yang kita alami, selalu ada pihak lain yang sebenarnya lebih sengsara daripada kita. “Hei, kita bukanlah orang yang paling malang di dunia ini.”
Oleh sebab itu, jangan biarkan rasa mengasihani diri membuat kita jadi egois dan tak mempunyai empati pada kepentingan orang lain.
Salut untuk orang-orang seperti Zahra!

Hal lain adalah bahwa kegigihan bisa melepaskan kita dari kemiskinan.
Bukan sekedar miskin uang, namun kemiskinan di sini juga bisa mencakup defisit moral, harga diri, impian, semangat juang, atau hal lainnya. Jika kita mau gigih dan ulet, maka kita bisa meraih apa yang kita impikan.

Bulan Ramadhan kali ini memang merupakan waktu yang tepat untuk saya kembali memeriksa keadaan hati, memperbarui nurani, dan menuangkan kesucian hati dalam perbuatan nyata, seperti yang dicontohkan Ali dan Zahra lewat kisah di atas.

copas from : http://bundadontworry.wordpress.com/2011/08/09/children-of-heaven/

0 komentar:

Posting Komentar